Cara Membedakan Kayu Jati Asli dan Palsu Sebelum Belanja Furniture Jepara
Kayu jati menjadi primadona untuk bahan baku furniture jati jepara, tidak heran karena sekian banyak dari kayu-kayu yang ada di indonesia kayu jati adalah kayu terbaik untuk dijadikan material furniture baik berupa lemari pakaian, tempat tidur, pintu rumah, meja makan, sofa mewah dan berbagai kebutuhan produk furniture lainya.
![]() |
Kayu Jati TPK Perhutani.co.id |
Keunggulan dan Keunikannya
Kayu jati dikenal luas sebagai salah satu jenis kayu terbaik
di dunia, dengan kualitas yang luar biasa dan daya tahan yang tinggi untuk
bahan mebel jati jepara. Keunggulan ini berasal dari ciri-ciri khas yang dimilikinya,
baik dari segi tampilan maupun struktur anatomi.
Ciri Umum:
- Warna: Kayu
jati memiliki teras berwarna kuning emas kecoklatan hingga coklat
kemerahan, yang mudah dibedakan dari gubal yang berwarna putih agak
keabu-abuan.
- Corak: Jati
memiliki corak dekoratif yang indah, dengan lingkaran tumbuh yang jelas
terlihat, sedikit buram, dan berminyak.
- Tekstur: Teksturnya
agak kasar hingga kasar dan tidak rata.
- Arah
Serat: Serat kayu jati lurus, bergelombang, hingga agak berpadu.
- Lingkaran
Tumbuh: Lingkaran tumbuhnya sangat jelas terlihat, baik pada
bidang melintang, radial, maupun tangensial.
- Kekerasan: Kayu
jati tergolong agak keras.
Ciri Anatomi:
- Pembuluh/Pori: Pembuluh
kayu jati tersusun dalam tata lingkar, berbentuk bundar hingga bundar
telur. Diameternya bervariasi, dengan diameter tangensial bagian kayu awal
sekitar 340-370 mikron, dan pada kayu akhir sekitar 50-290 mikron.
Pembuluh kayu jati memiliki perforasi sederhana dan berisi tilosis atau
endapan berwarna putih.
- Parenkima: Parenkima
kayu jati bertipe paratrakea, membentuk selubung tipis. Pada bagian kayu
awal, selubungnya agak lebar hingga membentuk pita marginal. Parenkima
apotrakea jarang ditemukan, umumnya membentuk rantai yang terdiri atas
sekitar 4 sel.
- Jari-Jari: Jari-jari
kayu jati lebar, terdiri atas 4 seri atau lebih, dengan jumlah sekitar 4-7
per mm. Arahnya tangensial dan komposisinya homoselular (hanya berisi
sel-sel baring). Tingginya dapat mencapai 0,9 mm.
Sifat dan Kegunaan:
- Berat
Jenis: Rata-rata 0,67 (0,62 – 0,75)
- Kelas
Awet: I-II
- Kelas
Kuat: II
Kayu jati memiliki banyak kegunaan, antara lain:
- Bahan
bangunan (rangka pintu dan jendela, panel pintu)
- Bantalan
kereta api
- Perabot
rumah tangga
- Karoseri
badan truk
- Dek
kapal
- Lumber
sering
- Vinir
indah
Kayu jati juga sering digunakan sebagai bahan dasar
furniture dan industri kayu baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Nama Lain:
Kayu jati memiliki beberapa nama lain, seperti: deleg,
dodolan, jate, jateh, jatih, jatos, dan kulidawa.
Pertumbuhan:
Pohon jati merupakan salah satu jenis pohon yang
pertumbuhannya lambat dan rendah. Hal ini menyebabkan waktu yang dibutuhkan
untuk menunggu pohon jati hingga dapat dimanfaatkan kayunya cukup lama. Namun,
kualitas kayu jati yang luar biasa dan ketahanannya yang tinggi menjadikan kayu
jati sebagai salah satu kayu terbaik di dunia.
Demikian artikel mengenai cara membedakan kayu jati asli untuk Mebel Jepara. Semoga bermanfaat bagi Anda yang hendak order furniture kayu jati.
Komentar
Posting Komentar